“Apa…Apa..Apa…bu..apa?” Yusuf ngoceh sambil didik didekatku. tangannya menunjuk palpon rumah dekat daun pintu rumah. Saya yang baru bangun mengucek mata sambil melihat jam weker diatas meja lalu apa yang ditunjuk anakku dan membuatnya ngoceh. “pukul setengah empat subuh. Ya Allah, ada Tokek besar masuk rumah,” ucapku kaget. saya lalu bangun menggendong yusuf yang masih terus ngoceh apa, apa apa sambil menunjuk kebinatang itu. saya juga ketakutan, takut kalau tokek itu menuju kearah kami, iih, saya tidak bisa bayangkan apa yang terjadi.
masih dalam ketakutan saya mencari hanphon yang kuletakkan di samping tempat tidur. saya menghubungi salah seorang temanku “KK Ilman, ada tokek besar masuk ke rumah. kami takut,” send. masih gemetaran tanganku menekan tuts nexian putihku..saya menunggu sampai dilayarnya tertulis pesan terkirim.
tidak ada balasan, mungkin dia lagi tidur.
Yusuf masih dalam gendonganku. Syukurnya Yusuf tidak nangis, tapi ngoceh trus sambil menunjuk tokek yang merayap didinding rumah. Astagfirullaha adzim, saya istigfar berkali-kali lalu berdzikir. Allahu akbar. kubawa yusuf masuk ke kamar mandi mengambil air wudhu. Yusuf juga saya Wudhu, sdh itu saya dudukkan yusuf di kasur dan saya memakai mukenah. kugelar sajadah hijau tuaku..lalu kupangku yusuf, “Sayang kita berdo’a ya..tidak ada yang bisa bantu dan lindungi kita selain Allah nak,” kataku
Kuletakkan tangan yusuf diatas tanganku, diatas sajadh hajauku. ” Ya Allah, hanya Engkau yang tahu kenapa ada tokek masuk ke rumah kami ya Allah, Semua itu terjadi karena kehendakMu ya Allah, kami takut, lindungi kami dari mahlukMu itu..kami takut, kami mohon lindungi kami, kami tidak akan mengganggu mahklukMu dan kami mohon jauhkan dia dari kami ya Allah, Amin..,” kutup do’a kami dengan menyapuhkan tangan yusuf ke wajahnya, lalu kemudian tanganku ke wajahku.
“Sayang, Insya Allah Allah melindungi kita, Yusuf duduk didekat ibu, Ibu mau Tahajjud dulu. Yusuf tenang didekat ibu ya,” kataku pada Yusuf dan dia mengikutinya..Sayapun Sholat 8 rakaat dilanjutkan witir 3 rakaat. setelah sholat saya melihat ke arah dekat pintu, tokek itu sudah merayap menuju ventilasi, sepertinya dia sudah mau keluar..dan ternyata benar, ia merayap keluar melewati lobang kecil diatas pintu rumah. Alhamdulillah…
“Yusuf, Tokeknya sudah pergi nak, Alhamdulillah ya Allah Engkau telah melindungi kami,” aku tersenyum memandang anakku, saya sangat bersyukur. Yusuf juga tersenyum..menunggu waktu subuh kami mengaji..
Alhamdulillah…Saya yakin ada hikmah dibali kejadian ini. saya yakin Alah punya rencana yang baik sehingga ia membiarkan makhluk ciptaannya yang bernama Tokek itu masuk ke rumah kami….